Sanitasi Total Berbasis Masyarakat: Uji Coba Aplikasi E-Monev di 3 Lokasi

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. 

Pemicuan STBM tersebut menggunakan aplikasi e-monev berbasis web dan android yang akan mendukung tim sanitarian dan dinas kesehatan kota/kabupaten untuk mengukur keberhasilan program. Dalam rangka penyelesaian sistem aplikasi monitoring evaluasi program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Direktorat Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan sudah melakukan perubahan sesuai definisi operasional terbaru dalam e-monev STBM. Terkait hal tersebut, dilakukan uji coba aplikasi sebelum dapat dimanfaatkan oleh petugas kesehatan baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan puskesmas.

Kegiatan berlangsung di 3 lokasi sebagai berikut:

  1. Tanggal 2 – 4 Agustus 2023 : Kota Depok, Jawa Barat
  2. Tanggal 2 – 4 Agustus : Kota Metro, Lampung
  3. Tanggal 7 – 9 Agustus : Kab. Boyolali, Jawa Tengah

Kota Depok, Jawa Barat

Kegiatan Uji Coba Aplikasi E-Monev STBM 5 Pilar dilaksanakan pada Kamis, 3 Agustus 2023 bertempat di Aula Sapa Saba, Bappeda, Gedung Dibaleka 1 lantai 3, Kota Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Umi Zakiati, serta sambutan oleh Ibu Tutut Indra Wahyuni, SKM, M.Kes (Ketua Tim Kerja PASD Kementerian Kesehatan RI).

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi terkait Definisi Operasional dan Mekanisme Sistem Pelaporan STBM yang disampaikan oleh Ketua Tim Kerja PASD. Selanjutnya materi pengenalan Sistem Aplikasi E–Monev STBM yang disampaikan oleh tim vendor website. 

Beberapa hal yang disampaikan diantaranya adalah website E-Monev STBM yang terdiri dari alamat situs development pada tautan: monev-stbm.pam-kel4.my.id, situs utama STBM: stbm.kemkes.go.id & monev-stbm.kemkes.go.id, kemudian terdapat empat akun yang bisa mengakses situs, yaitu: Sanitarian Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kementerian Kesehatan.

Kota Metro, Lampung

Kegiatan Uji Coba Aplikasi E-Monev STBM 5 Pilar dilaksanakan pada Selasa, 8 Agustus 2023 bertempat di Caffe Vintage, Jalan Jendral Sudirman Kota Metro, Provinsi Bandar Lampung. Acara di bawakan oleh ibu Desi dari Dinas Kesehatan Kota Metro Lampung, dengan memperkenalkan sanitarian yang bertugas di wilayah Kota Metro kepada tim E-monev, kemudian memperkenalkan Narasumber ibu Sukarmi (Kementerian Kesehatan) dan bapak Agung selaku narasumber E-monev  dan juga memperkenalkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Lampung. Ia menyampaikan sangat mendukung adanya kegiatan uji coba E-Monev STBM ini, karena mengingat pentingnya evaluasi dan monitoring dari hasil kerja kerja sanitarian dalam rangka memenuhi kebutuhan sanitasi di Kota Metro, terlebih lagi Kota Metro di tahun 2022 sudah mendeklarasikan diri menjadi Kota STBM. 

Paparan materi pengantar tentang STBM 5 pilar dari Kementerian Kesehatan disampaikan oleh ibu Sukarmi. 

Paparan materi aplikasi E-Monev STBM disampaikan oleh Bapak Agung dari vendor PT. Kreatifa Bintang Mediatama. Peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan konsentrasi dalam menyerap materi yang diberikan. 

Kab. Boyolali, Jawa Tengah

Kegiatan Uji Coba Aplikasi E-Monev STBM pada 8 Agustus 2023 di Kab. Boyolali berlangsung di De Aroma Resto, Jl. Merdeka Timur. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, dr. Puji Astuti, MM. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh kementerian kesehatan sehingga Kabupaten Boyolali menjadi lokus ujicoba e-monev STBM. Harapannya Kabupaten Boyolali selangkah lebih maju, data yang dihasilkan lebih valid, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengambilan kebijakan secara lebih optimal. 

Sambutan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga, Bapak Dani Setiawan, SKM., M.Kes. Hal pertama, ia menyampaikan agar definisi operasional 5 pilar STBM untuk disederhanakan, dengan harapan memudahkan teman – teman tenaga sanitasi lingkungan di Puskesmas. Definisi Operasional yang digunakan saat ini terlalu sulit untuk dicapai. Hal kedua, pada tahun 2023 ada bantuan jamban sekitar 4,5 milyar Rupiah untuk 3 kabupaten, termasuk kab. Boyolali. 1 kepala keluarga mendapatkan Rp. 4,000,000. Bantuan yang diberikan bukan lagi berupa stimulan, namun berupa paket lengkap dimana masyarakat yang tidak mampu tidak perlu lagi memikirkan tambahan biaya pembangunannya. 

Sambutan dan paparan materi pengantar STBM 5 pilar dari Kementerian Kesehatan disampaikan oleh Ibu Aloysia Widyastuti.Paparan materi aplikasi E-Monev STBM disampaikan oleh Bapak Andrey Prayoga dari vendor PT. Kreatifa Bintang Mediatama. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan, perwakilan beberapa Puskesmas di Kab. Boyolali, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Berita Lainnya