Yogyakarta mengalami darurat permasalahan sampah sejalan dengan kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan yang sudah melebihi kapasitas daya tampungnya. Sampah organik mencapai kurang lebih 60% dari timbulan sampah setiap harinya. SPEAK Indonesia dalam program Voices For Just Climate Action bersama Women Federation dari Gedongkiwo, merespon kondisi darurat sampah tersebut dengan pelatihan pengelolaan sampah organik tingkat rumah tangga. Salah satu caranya, barang bekas yang menjadi Losidapot (lubang sisa dapur yang menjadi pot). Losidapot terbuat dari botol air mineral bekas dan galon bekas yang tercipta sedemikian rupa, menjadi alat pengurai sampah organik alami. Manfaat Losidapot sebagai tempat untuk menanam berbagai tanaman.
Kegiatan Pelatihan
Rabu, 8 Agustus 2023, Ambar sebagai Ketua Women Federation dari Kelurahan Gedongkiwo menjadi narasumber dan pelatih dalam Pelatihan Pembuatan Losidapot. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Padukuhan Sendowo kabupaten Sleman. Peserta kegiatan ini sekitar 30 orang yang berasal dari anggota PKK Padukuhan Sendowo dan anggota Women Federation di Padukuhan Sendowo. Kegiatan berlangsung pada pukul 15:00 WIB dengan penyampaian sambutan ketua PKK Padukuhan Sendowo. Kemudian berlanjut sambutan dari SPEAK Indonesia oleh Presta. Dalam sambutannya, Presta menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari program Voices For Just Climate Action (VCA). Tujuannya untuk berbagi praktek baik dari Women Federation Kelurahan Gedongkiwo kepada Kelompok PKK Padukuhan Sendowo dan Women Federation yang ada di Sendowo. Maka, harapan dari pelatihan ini, peserta mampu mengelola barang bekas untuk dijadikan Losidapot, yang berguna untuk mengelola sampah organik yang ada setiap harinya.
Ibu Ambar sebagai narasumber, menyampaikan materi sistem kerja dari Losidapot dan menjelaskan setiap tahapan dari pembuatannya. Peserta antusias saat melakukan praktek pembuatan Losidapot tersebut. Kegiatan tersebut menghasilkan 20 Losidapot hasil karya peserta. Ibu Mahar sebagai ketua PKK Padukuhan Sendowo mengatakan, bahwa ia akan mengajak ibu-ibu lainnya untuk ikut membuat Losidapot. Oleh karena itu, tujuan agar permasalahan sampah organik yang berasal dari sisa dapur dan konsumsi keluarga dapat tertangani di masing-masing rumah, sehingga tidak lagi menjadi beban bagi TPA Piyungan. Terakhir, sebagai penutup kegiatan Pelatihan ini, peserta membuat komitmen bersama untuk mengelola sampah di tingkat rumah tangga.