Dalam rangkaian Advokasi Penerapan GERMAS ini, telah dilaksanakan Peluncuran Penguatan Advokasi Kebijakan GERMAS di Daerah pada hari Kamis, 28 Oktober 2021 kemarin yang dilakukan secara hybrid di Crowne Hotel Mangkuluhur yang diselenggarakan oleh SPEAK Indonesia dan AKKOPSI. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan kembali komitmen dari para pemangku kepentingan yang beragam, khususnya pemerintah daerah prioritas, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya, seperti media massa/sosial , perguruan tinggi dan mitra serta organisasi masyarakat untuk menerapkan kebijakan GERMAS.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Kementerian/Lembaga pelaksana program GERMAS yakni Direktorat Kesehatan Gizi dan Masyarakat BAPPENAS, Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di 180 Kota dan Kabupaten, Nutrifood, Media Massa dan dihadiri pula oleh public figure Ikke Nurjannah. Kegiatan ini sekaligus mengingatkan OPD di daerah bahwa program GERMAS tidak hanya milik lembaga kesehatan, tapi juga antar OPD di daerah dan termasuk program yang difokuskan oleh pemerintah pusat dalam pelaksanaannya di lapangan.
Menurut pemaparan yang disampaikan oleh drg. Kartini Rustandi, M.Kes selaku Plt. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, GERMAS adalah kebijakan lintas sektoral, antar kementerian dan simpul masyarakat, pihak swasta, lembaga pendidikan serta media massa (pentahelix). Dalam implementasinya harus dilakukan secara kolaboratif. Peran ketiga kementerian untuk mengkoordinir perencanaan, menyusun pedoman pelaksanaan, serta memfasilitasi pemerintah daerah dalam pelaksanaan kegiatan GERMAS.
Ketua Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) H Syarif Fasha mendukung penuh implementasi GERMAS dengan menguatkan dukungan kebijakan para bupati/walikota, komitmen kepala daerah sangat penting dalam mendorong suksesnya implementasi GERMAS di masing-masing daerah. Anggota daerah AKKOPSI akan melakukan sinkronisasi penilaian pelaksanaan GERMAS dalam penyelenggaraan Kota/Kabupaten Sehat, serta pengembangan dashboard monev dan memasukkan komponen GERMAS dalam penghitungan Dana Insentif Daerah (DID)/disinsentif, serta peningkatan panitia pengawas umum dan teknis dari pusat ke daerah.
Rangkaian kegiatan selanjutnya yakni advokasi GERMAS di 6 daerah kota/kabupaten terpilih agar pembudayaan dan pelaksanaan program GERMAS dapat ditingkatkan menjadi lebih baik secara terus-menerus.