Optimalisasi Media Sosial Untuk Mendukung Target Perumahan dan Kawasan Permukiman

peran sosial media

Direktorat Perkotaan,Perumahan, dan Permukiman Bappenas melalui CCMU/Pokja PPAS bersama Communication and Advocacy Strategy Specialist, Wiwit Heris melaksanakan kegiatan Diskusi Pelaku Jejaring Sosial bertema “Mengoptimalkan Media Sosial untuk mendukung Target Perumahan dan Kawasan Permukiman,” pada 30 April 2021 di Hotel Morissey dan ditayangkan secara Live Streaming dalam program NGE-LAN-TUR (Ngobrol Lentur Urusan Perumahan dan Permukiman) di Facebook Kota Tanpa Kumuh.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang ahli dalam analisis sosial media yaitu Ismail Fahmi Ph.D, Direktur Utama PT. Kernels Media Indonesia yang juga merupakan founder Drone Emprit (system monitoring serta analisa media sosial dan platform online berbasis big data) dan Hari Ambari, Direktur Astramaya (perusahaan startup yang fokus pada analisis data berdasarkan percakapan dan berita di media massa menggunakan software Kernels Media). Acara dikemas secara Hybrid dan dimoderatori juga oleh Wiwit Heris.

“Kini Twitter dan TIKTOK adalah dua platform media sosial yang banyak digandrungi oleh kalangan milenial, dimana posisi Twitter masih menjadi popular dengan peningkatan sebanyak 63,6% di tahun 2021. Cuitan di Twitter lebih banyak mengangkat atau merespon masalah dibanding membangun mindset positif tentang isu perumahan,” jelas Ismail Fahmi

Menurut Hari Ambari perlu tahap implementasi yang di dalamnya terdapat proses promosi yang merupakan pembuatan konten lalu disebarkan. “Di dalam implementasi, terdapat juga fortifikasi dan kontra narasi yang lebih sulit dipersiapkan karena kita harus menyiapkan dokumen mitigatif. Lalu, yang menjadi cakupan operasi digital tidak hanya akun resmi organisasi tapi ada juga public face, yaitu orang yang menjadi representasi di organisasi tersebut,” tambah Hari Ambari.

Begitu banyak topik penting terkait perumahan yang belum banyak dibicarakan di media sosial. Topik ini  seharusnya diinisiasi oleh pemerintah dan harus diupayakan agar masyarakat tertarik untuk berkontribusi membahas topik perumahan ini.

Berita Lainnya