Bagaimana rasanya, jika di satu pekan dalam setahun, para staf kantor diberikan waktu melepas penat? Meninggalkan tumpukan target untuk menyegarkan pikiran, jiwa dan raga? Tentu senang rasanya. Demikian halnya suasana segenap jajaran SPEAK Indonesia.
Sebagai lembaga konsultasi dengan beragam klien, baik pemerintah, lembaga donor maupun dunia usaha, hari-hari staf SPEAK Indonesia adalah tentang target. Adalah kisah tentang situasi penuh kerja dengan irama padat dan nyaris penat. Seluruh staf fokus pada tujuan dan target.
Oleh karena itu, bagai sebuah anugerah, jika pada suatu waktu seluruh staf dan manajemen meninggalkan itu semua. Demikianlah kiranya yang dirasakan tim SPEAK Indonesia selama kurun waktu 15-18 Oktober 2023 yang lalu.
Seluruh kekuatan kantor meninggalkan kepenatan kerja dan Jakarta. Semua bergerak ke Wonosobo, Jawa Tengah. Wajah-wajah ceria hadir di Moby Park, tempat kegiatan Gathering dengan tema PETUALANGAN KELUARGA CEMARA SPEAK INDONESIA. Bagi Tim SPEAK Indonesia, kegiatan ini bagai “PEKAN TANPA KERJA”. Semua tak boleh bicara pekerjaan. Titik.
Penyegaran Suasana
Petualangan Keluarga Cemara di udara dingin sekitar Moby Park membawa kehangatan. Terlebih semua menikmati perjalanan ke Dieng, menapak tanjakan Gunung Kecil dan naik truk ke perkebunan teh di lereng Gunung Kembang. Udara dingin tak terlalu mengganggu, karena semua merasa satu.
Penatnya Jakarta dan target kerja seketika luruh di tengah sejuk dan bersihnya udara di sana. Terlebih pemandangan di depan mata sangat memanjakan mata. Di tengah menikmati alam, muncul kesadaran bahwa SPEAK adalah satu. Semua melepas segala ego. Inilah puncak nilai dari kegiatan, yang tak ternilai.
Petualangan kebersamaan ini, menjadi momen penyegaran. Penyegaran dari rutinitas tahunan, dengan orang dan tim yang berganti-ganti, pada tempat dan suasana yang berbeda-beda pula dan metode yang menyesuaikan dengan kebutuhan tim maupun lembaga.
Oleh karenanya, setelah kembali ke Jakarta, harapannya, terjadi perubahan di internal SPEAK Indonesia. Momen itu menciptakan sebuah budaya lembaga secara alami dan semakin memperkuat internal tim. Hal penting lainnya, seluruh jajaran mampu mengartikulasikan bahwa rutinitas sebagai bagian dari komitmen pelayanan. Ia harus dijalani dengan hati dan semangat. Ini tidak hanya untuk keberhasilan program semata, tetapi juga menjadikan tim SPEAK Indonesia sebagai jiwa tangguh tanpa ego yang mampu mengubah tantangan menjadi keberhasilan.
Satu pertanyaan terukir di penghujung kebersamaan, bagaimana energi positif yang tercipta secara alami, dapat terus ada dan terbersit dalam budaya lembaga. Ia tak menguap dan menghilang terlindas oleh putaran roda rutinitas? Seluruh tim akan merasakan perubahan itu mulai besok dampai seatu tahun ke depan. Dan, baiknya, acara yang sama perlu diulang lagi tahun depan. Setuju?
Moby Park, Gunung Kembang.17 Oktober 2023
~ penulis [TK], editor [YW]
Baca juga Artikel Gathering Yayasan SPEAK Indonesia “MENCECAP KEBERSAMAN DI HIDANGAN NASI URAP”